gambar tradisi mesbes bangke tampaksiring |
Secara turun-temurun Menurut penuturan para tetua di Banjar Buruam. tradisi ini muncul karena pada jaman dahulu setiap mayat baunya sangat menyengat sehingga warga tidak bisa membawa ke kuburan. Dengan kondisi tersebut, muncul ide untuk melupakan bau busuk, krama mengarak sambil mempermainkan mayat tersebut. Tujuannya agar tidak ngadek (mencium) bau busuk saat mengarak, makanya ngarap (mempermainkan mayat) inilah yang dilakukan oleh warga.
Dari 13 banjar di Desa Tampaksiring, hanya Banjar Buruan yang masih setia menjalankan tradisi mesbes bangke.