Sabtu, 05 Maret 2016

Pura Luhur Pucak Bukit Rangda


pura luhur bukit rangda

Om swastiastu
Tulisan ini berdasarkan rekomendasi dari teman facebook yaitu Gede Adi dari Tabanan untuk mengulas Pura Luhur Pucak Bukit Rangda, terimakasih masukanya.

Pura Luhur Pucak Bukit Rangda

Pura luhur pucak bukit rangda terletak di puncak bukit rangda, kata rangda dalam hal ini berarti hutan rangdu atau kepuh.

Pura ini berada di perbatasan Desa Lalanglinggah bagian utara, dengan batas selatan Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.

Di pura ini terdapat pohon kepuh yang besar, dan dikeramatkan oleh masyarakat karena diyakini memiliki kekuatan gaib yang melindungi masyarakat dari hal negatif yang bersifat niskala.

Pura ini di sungsung dan di empon oleh 3 ( tiga ) Desa Dinas yaitu : Mundeh Kauh, Lalang Linggah dan Selabih atau oleh 9 ( Sembilan Desa Pakraman ) yaitu Desa Pakraman Sura Berata, Yeh Bakung, Beja, Bangkiang Jaran, Bukit Tumpeng, Selabih, Penataran, Yeh Sibuh dan Desa Pakraman Antap Gawang.

Asal Muasal Nama Bukit Rangda.
Disebutkan bernama I Mucaling anak dari dukuh mayaspuri bersama 5 ( enam) anaknya yang lain bernama, Ratu Ngurah Tangkeb Langit, I Ratu Wayan Teba, I Made Jelawung, I Nyoman Pengadangan, I Ketut Petung dan Ni Luh Rai Darani tinggal di pucak bukit rangda.

I mucalik menekuni ilmu penestian atau ilmu hitam, I mucalik dengan ilmu penestianya menyebarkan wabah penyakit kepada warga desa Lalang linggah.

Ini membuat kawasan desa lalang linggah menjadi kacau, hal ini pun di ceritakan kepada Rsi Markandya. Dengan ilmu kebatinanya beliau kemudian membuat tirta atau air suci.

Dengan tirta tersebut beliau berhasil membuat I mucaling pergi meninggalkan saudara-saudaranya yang lain di bukit rangda.

rsi markendya memerintahkan mereka untuk membangun pura di pucak bukit sebagai permohonan maaf, yang sekarang berdiri yaitu pura luhur pucak bukit rangda.


Terimakasi Kepada
Pura Luhur Pucak Bukit Rangda merupakan recomendasi ulasan dari Gede Adi di Tabanan, silahkan tinggalkan komentar tentang tradisi, sejarah pura, desa, atau apapun dari tempat kalian atau yang menarik guna untuk mendukung membangun blog ini.

Terimakasi sudah berkunjung dan membaca semoga bermamfaat

Om shanti, shanti, shanti Om

Tidak ada komentar: