Jumat, 19 Februari 2016

Sejarah Pura Taman Ayun Taman Yang Indah Dari Kerajaan Mengwi

Sejarah Pura Taman Ayun

gambar pura taman ayun
gambar pura ayun tempo doloe

Sejarah nama pura taman ayun.

Pura Taman Ayun sekarang dahulu pada tahun 1634M 

dinamakan Pura taman Ahyun.Taman Ahyun diambil dari kata “Taman” yang berarti kebun dan “Ahyun” dari kata “Hyun” yang berarti keinginan 

jadi Pura berarti pura yang didirikan pada sebuah kebun yang dikelilingi oleh kolam yang dapat memenuhi keinginan. 

Kata Hyun kemudian seiring perkembaganya berubah menjadi “Ayun”. 

Namun pengertian Ayun ini sedikit berbeda dari kata Hyun tersebut. Kata Ayun ini berarti indah, cantik. 

Jadi Taman Ayun berarti sebuah taman atau kebun yang indah dan cantik.


gambar pura taman ayun
Gambar ilustrasi pembangunan pura


Sejarah pembangunan pura taman ayun.

Sejarahnya Pura Taman Ayun ini dibangun pada abad ke-17 tepatnya dimulai tahun 1632.

Dan selesai pada tahun 1634 oleh raja Kerajaan Mengwi yang pada saat itu mempunyai nama lain kerajaan "Mangapura", "Mangarajia", dan "Kawiyapura", yaitu I Gusti Agung Putu raja kerajaan mengwi saat itu. 

Dalam pembangunan Pura Taman Ayun Beliau dibantu oleh arsitek yang berasal dari seorang keturunan Cina dari Banyuwangi yang bernama Ing Khang Ghoew juga sering disebut I Kaco rekan dari Raja Mengwi. 

Pura Taman Ayun merupakan Pura Keluarga bagi Kerajaan Mengwi. Awalnya, pura ini didirikan karena pura-pura yang ada pada jama itu jaraknya terlalu jauh untuk dijangkau oleh masyarakat Mengwi. 

Maka dari itu, Sang Raja mendirikan sebuah tempat pemujaan dengan beberapa bangunan sebagai penyawangan (simbol) daripada 9 pura utama yang ada di Bali, seperti Pura Besakih, Pura Ulundanu, Pura Batur, Pura Uluwatu, Pura Batukaru, dan pura utama lainnya yang ada di Bali. 

gambar pura taman ayun
gambar pura taman ayun

Keberadaan dari Pura Taman Ayun ini terletak di Desa Mengwi, 

Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Suasana di dalam Pura Taman Ayun ini begitu menenangkan, menyaksikan kemegahan pura dengan pahatan-pahatan seni dari jaman kerajaan. 

Sedikitnya ada 10 bangunan meru, yang tertinggi sampai tumpang sebelas. 

Pura ini dikelilingi kolam besar, sehingga dari kejauhan, pura ini seolah-olah terapung. 

Areal pura ini luasnya mencapai empat hektar, ditumbuhi berbagai macam bunga dan pohon buah-buahan. Memang, dulu pura ini merupakan pertamanan tempat beriatirahat. 

Pemerintah Daerah Bali pernah mengusulkan kepada UNESCO, agar Pura Taman Ayun termasuk dalam World Heritage List.