Jumat, 18 Desember 2015

Laskar Bali Dan Baladika Berdamai


Laskar Bali Dan Baladika Berdamai Pasca Bentrokan

Laskar bali dan baladika berdamai
Gambar. Laskar bali dan baladika berdamai

KBRN, Denpasar : Kepolisian mempertemukan kedua ormas, pasca bentrokan yang terjadi di Lapas Kerobokan, dan Jalan Teuku Umar Denpasar, Kamis (17/12/2015), antara Laskar Bali dan Baladika Bali. Empat orang dinyatakan tewas dalam gesekan tersebut, yaitu Putu Sumaryana dan Putu Diaskara Putra di Lapas Kerobokan, dan TKP Jalan Teuku Umar, dua korban, yaitu MR. X karena kepolisian tidak menemukan kartu identitas dan Ketut Budiarta.

Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi Sugeng Priyanto kepada wartawan, usai mediasi dan kesepakatan damai, di Gedung Kemala Hikmah, Mapolda Bali, Jumat (18/12/2015) menyatakan, kedua ormas, baik Laskar Bali maupun Baladika Bali sudah bersepakat untuk berdamai dan tidak memperpanjang permasalahan yang terjadi.

"baik laskar maupun baladika, mereka menyampaikan permintaan maaf kepada pimpinan daerah dan masyarakat Bali. Mereka pun berjanji tidak akan mengulangi kembali, atau melakukan balas dendam," katanya. 
Laskar bali dan baladika berdamai
Gambar Laskar bali dan baladika berdamai


Ditanya jaminan dari perdamaian itu, karena sebelumnya juga sempat terjadi perdamaian, akan tetapi belum menjamin gesekan tidak terulang, Kapolda, Sugeng Priyanto menegaskan, bila kembali terjadi bentrokan antara Laskar Bali dan Baladika Bali, Kepolisian tidak segan-segan untuk menindak.

"ya tadi sudah ada dalam kesepakatan, kalau memang mereka masih mengulang lagi, ya ada proses hukumnya," tegas jenderal bintang dua tersebut.

Selain sepakat untuk berdamai, Sugeng Priyanto mengatakan, Laskar Bali dan Baladika Bali juga siap menyerahkan semua senjata yang dipegang anggotanya didalam Lapas Kerobokan. Tujuannya tentu untuk mencegah kejadian serupa terulang. Upaya mempreteli anggota Laskar Bali dan Baladika Bali ini menyusul penemuan beberapa barang berbahaya seperti airsoft gun, tombak dan parang, termasuk Narkoba jenis Shabu-shabu serta minuman keras. Penemuan itu hasil penggeledahan kepolisian, pasca bentrokan berdarah di dalam Lapas Kerobokan, antara narapidana penghuni blok c dan blok d. (HRO)